UriKimNamGil FanFic

page ini sudah dirubah menjadi UriKim bukan lagi K!NG<3..thanks..

Ini adalah cerita modern yang saya buat untuk Bidam dan Deokman (sekaligus mempersembahkannya kepada Kim Nam Gil Oppa, <3). Karena tidak puas dengan akhir yang sedih maka saya buat cerita yang pasti happy ending..
Mohon maaf apa bila ada yang kurang dari kata-kata yang saya buat.

Bidam As Kim Nam Gil (KNG)
Bekerja sebagai polisi yang berpatroli untuk menjaga keamanan disekitar kota seoul

Deok man as Lee Yo Won(LYW)
Bekerja sebagai Tour Guide karena senang dengan berjalan-jalan dan melihat tempat sejarah di korea.

Raja Jin Pyung as Lee Jin Pyeong (LJP)
Ayah dari LYW bekerja sebagai pemimpin kantor polisi di kota Seoul

Alcheon Rang as Lee Seung Hyo (LSH)
Kakak kelas KNG, bekerja sebagai polisi yang menangani TKP.

Putri Cheon Myeong as Park Ye Jin (PYJ)
Teman sekaligus seperti kakak bagi LYW, bekerja dalam satu kantor

YJ still Yeom Jeong
penjahat yg kini buronan dan dicai-cari KNG

Scene 1
Di kota Seoul
Saat itu Kim Nam gil sedang mengadakan keliling-keliling sekitar Seoul untuk melihat keadaan kota. Tiba-tiba seperti ada kegaduhan, dia menghentikan mobilnya, kemudian keluar dari mobil. Berjalan menuju kegaduhan tersebut.

KNG: Hei kalian sedang apa?
Semua orang menengok, kearah kim nam gil.

Orang 1: Kau tidak lihat kami sedang melakukan apa? (Lalu mereka semua tertawa)
Kau jangan jadi sok pahlawan ingin menolong orang.
Heh (menyindir)..sok memakai baju polisi..!! (Melihat KNG dari atas ke bawah)

Kemudian Kim Nam Gil melihat seseorang ditengah-tengah antara mereka (mereka itu ada 5 orang).

KNG: Ohh! Kalian mau mengganggu seorang wanita?! bukankah kalian yang sok kuat?

Orang 1: Kau ini! Mau dihajar ya?

KNG: Baiklah kalau berani! Jangan mengajak seorang perempuan untuk adu kekuatan dengan kalian!

Kemudian terjadi perkelahian diantara mereka. Namun akhirnya mereka kalah juga.

KNG: Pergi kalian!! Jangan pernah ganggu daerah ini atau akan aku..(dengan isyarat tangan di lehernya *mati. Dengan tampang sombong)

Lalu mendekati wanita itu,

KNG: Kau..Jaga dirimu baik-baik..(kemudian tersenyum dan mengedipkan matanya..lalu berbalik menuju mobilnya)
Wanita itu kaget dengan ekspresi KNG tadi.

LYW: Ada apa dengannya? Mengedipkan mata? (berpikir sebentar).

LYW: Mengedipkan mata? (merasa seperti Deja Vu).

Lalu LYW melihat mobilnya pergi dari hadapannya.

LYW: Aku kan belum bilang terimakasih padanya..ahh..dasar aneh..

Scene 2
Di Kantor Polisi kota Seoul
LYW masuk ke Kantor polisi
LYW: Aku ingin bertemu dengan kepala polisi Lee Jin Pyung.
Man 1: Silakan masuk ke dalam nona. Beliau ada didalam.
LYW: terimakasih
Kemudian LYW langsung masuk tanpa mengetuk pintu.
LYW: Ayah!! (kemudian diam dan kaget)
Dilihat ayahnya sedang berbicara dengan seseorang.
LYW: Kau?(katanya pelan)
KNG hanya diam walaupun matanya terlihat kaget.
LJP: Kau ini kebiasaan tidak pernah mengetuk pintu!!
LYW: Iya, baiklah nanti aku akan membiasakan mengetuk pintu sebelum masuk.
Kemudian melihat kearah KNG, dengan melirik sedikit.
LJP: Baiklah. Nam Gil Ssi, kau boleh keluar.
Sebelumnya menundukkan kepala pada LJP, KNG segera keluar, berjalan dan menunduk sedikit kearah LYW.
Setelah keluar dari ruang Kepala Polisi
KNG: Ayah? Kenapa kebetulan sekali?(Kemudian tersenyum)

Scene 3
Kemudian masuk seseorang membuka pintu keluar itu.
KNG: Seung Hyo Hyung! Kau kemana saja? Aku kesepian!
LSH: seperti biasa melakukan tugasku, melihat ke TKP.
KNG: Sampai seharian ini? Aku sendiri mengelilingi kota Seoul dan berkelahi, menyebalkan. (kemudian berhenti, dan tersenyum)
LSH: berkelahi?
KNG: seperti biasa, orang-orang kurang kerjaan merayu wanita. (tersenyum lagi dan kali ini lebar sekali sampai-sampai memperlihatkan giginya yang putih (^m^))
LSH: Kenapa kau tersenyum begitu? Apakah dia cantik?
KNG: Aku mengingat sesuatu, wajahnya mirip seperti yang ada dimimpi ku selama ini.
LSH: Jadi, dia yang selama ini kau mimpikan?
KNG: Sepertinya begitu..

Scene 4
Di ruang kepala Kantor Polisi Lee JinPyeong
LYW: Yang barusan siapa, Yah?
LJP: Kau ini tidak ada kapok-kapoknya memanggil ku seperti itu dikantorku, kalau terdengar orang lain bagaimana?
LYW: Ayah ini.. keras sekali kepada anak sendiri, Baiklah pak Kepala Polisi..(Kemudian tersenyum) lagipula mereka sudah tau aku adalah anak ayah..
LJP: kemudian berdehem..(ehm..) Dia itu polisi bagian keamanan sekitar Seoul. Kinerja bagus sekali. Juga rajin sekali masuk ke kantor ini, sangat sungguh-sungguh untuk pekerjaannya ini.. itu yang kusuka darinya.
LYW: Oh..memang rajin sepertinya..
LJP: Apa? Kenapa kau sudah berpendapat seperti itu?
LYW: Eh? Apa? (Sedikit grogi). Tadi aku hampir diganggu oleh preman-preman..kemudian dia lewat dan menghajar semua orang. Memang sepertinya bersungguh-sungguh dalam suatu hal..(tersenyum)..begitu..
LJP: Oh..begitu..Kalau begini saja bagaimana?
LYW: Apa maksud ayah?
LJP: Kalau dia jadi bodyguard mu?
LYW: Apa???
LJP: aku sekarang tidak begitu percaya keadaan diluar sekarang..rasanya semakin asing saja.
LYW: Tapi ayah..aku kan baik-baik saja sekarang,,aku tidak mau dijaga seperti itu. Aku kan sudah bekerja sebagai Tour Guide untuk apa aku dijaga?
LJP: Kalau tidak ada yang menolong mu kau tidak akan selamat seperti sekarang!! Walaupun sudah besar tetap saja kau ini wanita yang tidak bisa menjaga diri sendiri.
LYW: Tapi ayah..(dengan muka memelas)
LJP: Turuti saja kata-kata ku..(kemudian menekan tombol yang ada ditelepon)
LJP: Panggil Nam Gil kemari!

Beberapa detik kemudian KNG datang (detik?? Sebentar bgt ya?? ^^)
Pintu terbuka, KNG menunduk ke LJP, disusul ke LYW. Lalu memperhatikan LYW yang sedang berdiri.
KNG: Ada apa pak kepala memanggil?
LJP: Mulai hari ini kau akan melakukan tugas yang penting.
KNG: Apa itu?
LJP: Tugas mu adalah menjaga anakku..
KNG kaget mendengarnya, matanya melirik ke LYW..dan mereka saling bertatapan..lalu LYW memalingkan pandangannya kearah lain.
KNG: Baiklah, pak kepala.
LYW: Tapi ayah, aku kan bukan anak kecil lagi..
LJP: Kau ini!! Aku yang sudah tua ini takut tidak bisa melindungimu. Jadi kau harus turuti kata-kata ayahmu ini!!
LYW: Baiklah, aku akan turuti kata-kata ayah..(dengan memasang muka memelas)

Scene 5
Mereka akhirnya keluar dari ruang kantor kepala polisi.
LYW hanya bisa cemberut. Sedangkan KNG hanya tersenyum. Didepannya LSH sedang berdiri, berisyarat ke KNG bertanya siapa dia? KNG hanya menjawab dengan tersenyum. LSH pun juga tersenyum.

Scene 6
Keluar kantor Polisi.
Mereka berdua berjalan dijalan trotoar sekitar Seoul.
LYW hanya bisa diam, dia masih merasa emosi.
KNG: Kau tidak ingin berbicara?
LYW: Tidak! (dengan tegas)
KNG: Hah! Mengagetkan saja! Apa kau marah?
LYW:Iya! Aku marah! Dasar ayah! Terlalu peduli padaku aku tidak menyukainya..!
KNG: Kau harusnya senang mendapatkan ayah yang sangat peduli padamu, kau sangat beruntung!
LYW: Apa maksudmu? Beruntung?
KNG: Iya..(lalu terdiam)..beruntung..
LYW melihat ke KNG yang langsung diam begitu, seperti merasa sesuatu. Dia melihat wajah KNG seperti seseorang yang kesepian.

Scene 7
Keesokan harinya.
Di depan rumah LYW, KNG sudah berdiri.
LYW melihat KNG, kemudian melihat KNG begitu saja dan berjalan duluan. Kemudian KNG mengikuti dari belakang.
Sudah lama mereka berjalan menuju halte bus. Sampai akhirnya KNG merasa bosan.
KNG: Apa kau suka diam begini?
LYW: …(Hanya diam saja)
KNG: Apa kau tidak pernah berpacaran? (LYW melirik sinis ke KNG)
KNG: Apa? Kau tidak pernah pacaran? Kau ini cantik, masa tidak pernah pacaran?
LYW: berbicara lagi akan ku masukkan sepatuku ke mulutmu..!!
KNG: Menyeramkan..(Diam sebentar)
KNG: Hmmm,,Bagaimana kalau kita pacaran?
LYW: Apa kau sudah gila?
Kemudian bus datang. Mereka masuk ke bus itu. Sampai di kantor travel and tourists guide, mereka tidak saling berbicara.
KNG: ada apa dengan wanita ini? (katanya dalam hati) Aigoo!! (mengeluh)

Scene 8
Ditempat pariwisata, LYW dan anggota turis sedang berjalan melihat-lihat benda sejarah.
Dari kejauhan KNG melihati LYW terus. KNG kembali mengingat mimpinya, kali ini KNG benar-benar mengingat mimpinya, bahwa didalam mimpinya ada yang belum ia sampaikan kepada seseorang, seseorang yang sangat dia cintai. Dalam pikirannya KNG bertanya-tanya dia itu siapa.
Dari kejauhan LYW melihat KNG yang sedang duduk di bawah pohon. Tiba-tiba KNG melambaikan tangan nya sambil tersenyum. Namun oleh LYW tidak dipedulikannya, kemudian LYW berjalan kembali ke kelompok turisnya.
Saat istirahat, LYW berjalan-jalan. Dibelakangnya sudah ada KNG yang sedang memegang sesuatu
KNG: Kau tidak makan siang?
LYW: Tidak lapar
KNG: Mana mungkin kau tidak lapar, ini sudah waktu makan siang dan kau tidak makan, pantas saja kau kurus. Lagi pula aku ini kan pacarmu, masa aku tidak peduli dengan dirimu?
LYW: Kau bukan pacarku ingat itu baik-baik. Kau adalah polisi patroli yang ditugaskan ayah untuk menjadi bodyguard ku bukan yang lain!
KNG: Ya, tapi tetap saja kau harus makan. Ini demi kesehatan mu. Bagaimana kalau ayahmu melihatmu kurus saat aku harus menjadi bodyguardmu nanti ayah mu bisa mengira aku tidak memberikanmu makan. Aku bisa dipecat.
LYW: bagus kalau begitu. Jadi aku bisa sendirian kemana-mana, lagi pula aku sudah dewasa..hah, ayah apa sih yang kau pikirkan?
KNG: Kau ini! Kalau kau sayang ayahmu dengarkan dia! Jadi Ternyata kau tidak peduli dengan orang-orang yang tidak makan seharian. Kau masih beruntung mendapat makanan untuk mengisi perut kosongmu. Apa kau tidak tau selain kita ada yang tidak bisa mendapat makanan seperti yang sekarang aku pegang ini?
LYW: (melirik ke benda yang di pegang KNG) baiklah aku akan memakannya. (lalu mereka mulai memakan makanan itu)(KNG pun tersenyum)

Scene 9
Malam hari
KNG mengantar LYW pulang kerumah. Tidak hati-hati, LYW yang jalan sembarangan. Berjalan paling depan sedangkan KNG berada dibelakangnya dengan jarak 2 M. Kemudian suara mobil yang sedang mengebut.. membuat KNG langsung spontan berlari menyusul LYW. Badannya di dorong ke pinggir dengan tangan KNG. Sehingga posisi KNG itu memeluk LYW.
Setelah Mobil itu lewat, LYW kaget dengan posisi tersebut. Didorongnya KNG, LYW Langsung berjalan dengan cepat. KNG tersenyum miris, lalu berjalan lagi dibelakang LYW.
Sesampainya didepan rumah LYW..
LYW: Sudah, kau boleh pulang.
KNG: Baiklah..Hmmm..apa ada yang ingin kau katakan?
LYW: Tidak ada (menjawab dengan ragu-ragu)
KNG: Baiklah, aku pulang dulu.
LYW: Hei! NamGil ssi! (KNG berhenti berjalan dan berbalik)
KNG: Ya?
LYW: Terimakasih yang tadi, karena kau telah menolongku..
(KNG mengeluarkan senyumannya..lagi..dan kembali berjalan (kalian tahukan seperti apa senyum KNG sebagai Bidam))

Scene 10
Dirumah KNG
KNG: Hyung?
LSH: Hai? Kau lama sekali pulang kerjanya, aku saja sudah pulang.
KNG: Kau kan tahu aku harus bertugas menjadi Bodyguard anak kepala polisi kita.
LSH: berbicara tentang anak pak kepala polisi, apakah wanita itu yang kau tolong dan membuatmu jadi bodyguard?
KNG: Bisa dibilang begitu..(tersenyum simpul)
LSH: Setiap berbicara tentang wanita itu sepertinya kau selalu tersenyum..
KNG: entah kenapa aku selalu tersenyum mengingatnya. APa karena mimpi itu? Dia memang mirip dengan orang yang ada dimimpiku, walaupun aku hanya melihat matanya dimimpiku..
LSH: Kau ini seperti jatuh cinta..aku tidak mengerti pemikiran mu yang sebenarnya.
KNG: Sepertinya begitu, akhir-akhir ini mimpi itu selalu datang setelah aku bertemu dia dan ini sangat membuatku banyak memikirkannya.
LSH: Dasar kau ini..kau menyukai orang yang ada dimimpimu atau orang yang sekarang muncul didunia nyata?
KNG: Aku masih belum tau soal itu, tapi perasaanku mengatakan kalau dia yang selama ini kucari..


Scene 11

Keesokan harinya..
KNG sudah berdiri di depan rumah LYW.
Dengan wajah sedikit grogi, LYW segera berjalan mendahului KNG. KNG berjalan dibelakangnya lagi, namun jalannya semakin cepat, menjadi sejajar, namun LYW semakin mempercepat jalannya, KNG pun berhenti, sambil melihat LYW yang berjalan menjauh.
KNG: Ada apa dengan wanita ini?


Scene 12

Di tempat kerja LYW..
LYW: Kakak aku datang!!
PYJ: Yo Won ssi..hahaha,..kita seperti sudah lama tidak bertemu..(kemudian melihat pria di belakang LYW) siapa dia?
LYW: (Dengan malu-malu melihat ke KNG) Oh~ dia Nam Gil ssi, Kim Nam Gil..anak buah ayah ku di kantornya.
PYJ: Oh, apa kabar? (sambil menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan)
KNG: Apa kabar? Nama saya Kim Nam Gil, senang bertemu dengan anda..(kemudian berjabat tangan dengan PYJ)
Melihat itu LYW merasa panas..dia langsung duduk di kursinya.
LYW: Kau boleh pergi..
KNG: Eh? Baiklah..(dengan muka sedikit bingung dan agak lama melihat punggung LYW yang seperti menunduk itu) aku pergi ke kantor dulu..nanti telepon aku kalau kau membutuhkanku..(KNG pun keluar dari kantor LYW)
PYJ terlihat bingung dengan perkataan KNG, ia mengerutlan alisnya,,
PYJ: Hei, Yo won..apa kau pacaran dengannya?
Muka LYW langsung merah..
LYW: Kakak!! Bagaimana aku bisa pacaran dengannya..dia itu menyebalkan..kalau sampai aku jatuh cinta padanya maka aku akan dihukum untuk bersama dengannya selamanya..haha..perkataan yang aneh..ya kan kak? (melihat PYJ) kakak?
PYJ malah bengong, memikirkan sesuatu
PYJ: Tapi.. dia lumayan juga..ganteng..baik hati pula..
LYW hanya diam mendengarkannya.

PYJ: Yo Won, bagaimana kalau aku suka padanya? Baru ini aku merasa terpesona pada seseorang..bisa dibilang cinta pandangan pertama..bagaimana?
LYW: Haha..terserah kakak..
PYJ: Kalau kau juga menyukainya, kita bertarung secara jantan..huh..tapi kan kita wanita, tidak bisa secara jantan..secara betina bagaimana?
LYW: Ah kakak, ada-ada saja..itu kan hanya peribahasa saja..(LYW tertawa, berseri-seri)
PYJ: Iya, aku tahu..tapi bagaimana dengan usulan kakak ini?
LYW: Haha..boleh juga sih, sepertinya bakal seru..
Mereka pun tertawa, begitu menikmati kebersamaan mereka..
Dari kejauhan, dari luar kantor LYW, KNG ternyata belum ke kantornya..malah dia melihat LYW dari balik kaca kantor LYW..
KNG tersenyum, tersenyum lebar melihat tawa LYW yang begitu terlihat lega.
Kemudian KNG menyudahkannya dan berjalan, sambil tersenyum sendiri.

Scene 13
Dikantor polisi
LJP: Apa kau sudah menemukannya?
KNG: Belum, tapi pasti aku akan menemukannya..(matanya tajam melihta ke tempat lain)
LJP: Untuk saat ini kau bersabarlah dulu..
KNG: Baik, saya mau kembali kerja dulu, permisi (menundukkan kepala kepada LJP)
LJP: Baiklah, silakan..
KNG: Permisi..
LJP , memikirkan sesuatu,
LJP (Dalam hati): Seandainya waktu itu aku tidak biarkan orang itu pergi..harusnya aku cepat membunuhnya tapi paling tidak aku dapat menangkapnya, betapa bodohnya aku,..dengan begitu NamGil tidak akan seperti ini, walaupun merupakan keuntungan karena penjahat seperti itu tertangkap, pasti akan membawa hal yang positif baginya..

Flash back:
LJP (masih muda): Jangan bergerak kalian sudah dikepung!! (teriak LJP)
(Sambil berjalan keluar rumah, terdengar suaa tangisan anak kecil)
JY : Haha!! Aku tetangkap ya?? Maaf saja kali ini kau tidak akan bias menangkapku..(kemudian diambilnya anak kecil itu, setelah berhasil keluar dari kepungan polisi didorongnya anak kecil itu sampai terjatuh)
LJP (berbisik): sudah biarkan saja, kita ingin anak kecil itu hidup..
Akhirnya YJ berhasil keluar..

Scene 14
Sementara itu KNG duduk didepan mejanya.
Ia masih ingat kejadian itu.
Didepannya orang tuanya dibunuh, ia menangis sebisanya, namun tidak bias melakukan apa-apa.
KNG: Ibu,,Ayah.. !! Uwaaa!!! (Saat itu berumur 10 tahun)
Kemudian saat dirinya ditodong, dia pun menangis, dan akhirnya dilepas dan terjatuh..
KNG hanya bias melamun sekarang, dia masih menunggu laporan itu..
Telepon bordering..
KNG segara berdiri dan menaiki mobil polisi, dengan beberapa anggota polisi lainnya.
Dilokasi itu ada perampok yang sedang menodong anak kecil.
KNG: Hei Kau!! Apa yang kau lakukan siang bolong begini?
Apa tidak ada kerjaan lain?
Perampok: kalau tidak ada kenapa? Sekarang telah melakukan kriminalitas lebih nyaman di penjara bias makan gratis!!
KNG: Kalu bodoh kalau kau ingin masuk penjara. Disana makanan gatis tapi namamu sudah ada di buku hokum. Kalau kau ingin seumur hidup, bunuhlah orang, ah tidak..tidak..tidak boleh, aku polisi tidak boleh menyuruh orang membunuh yang ada aku pasti juga masuk penjara.
Perampok: Kau banyak omong.. (KNG tersenyum sinis..Geezz) kalau berbicara lagi, akan aku (semakin mendekati pistolnya ke kepala anak kecil itu)
KNG : Apa kau tidak punya anak? Bukankah kasian sekali membunuh anak kecil yang tidak bedosa?
Perampok: Aku punya, dia sudah meninggal!
KNG: Istrimu?
Perampok: Mereka semua meninggal,,ini salah mereka..aku..aku tidak bias menyelamatkan mereka!! Dunia sungguh tidak adil..(meneteskan air mata)
KNG: Kalau kau tahu dunia tidak adil, mengapa kau melakukan hal bodoh seperti ini?
Perampok: aku tidak bodoh,,Aku mau balas dendam!!
KNG: Kau memang bodoh..tapi kita sama..
Perampok: Apa?
KNG: Kau sama dengan ku..ingin membalas dendam..Tapi pikirkan lagi kalau kau sepeti ini, kau sama saja dengan orang yang membunuh anak dan istrimu..Lebih baik menyerah saja..
Perampok: aku tidak ingin sepeti mereka,,lebih baik tangkap aku, aku sudah tidak berguna..Aku bosan hidup seperti ini..
KNG: Baiklah, semuanya, Tangkap dia!
Polisi: Baik!!
KNG: Dengan begini, kemungkinan hukumanmu akan diringankan..

Scene 15
Sepulang kerja
Dilihatnya LYW telah keluar dari tempat kerjanya. KNG berhenti berjalan, matanya menatap LYW dari kejauhan. Kemudian tersenyum, dan kembali berjalan. Ketika langkah yang terakhir, LYW kaget bahwa KNG telah ada didepan matanya.
KNG: Hai~ [sambil tersenyum]
LYW: kau lagi..aku tidak memanggilmu, aku tidak mau dijaga olehmu. [kemudian berjalan meninggalkan KNG]
KNG: [berjalan, mengejar LYW] Hei..jangan begini, aku ini menjalankan tugas ku, mana boleh mengingkarinya..
LYW:[diam saja,,tidak berkata apa-apa]
KNG: [KNG hanya melihati wajah LYW, kemudian tersenyum..]
KNG: kau ini cantik,,tapi aku tidak bisa membaca atau mengetahui pikiranmu,,ahh..payah..jika saja kau terbuka sedikit saja, dan tidak terlalu cuek padaku..aku kan telah menolongmu..
LYW berhenti berjalan..KNG pun berhenti.,
LYW: Hei!! Kau ingin aku berbicara? Kalau aku mau bicara, sebaiknya kau pergi dari sini..tentang aku berhutang budi padamu,,aku sudah berterimakasih padamu..! [melanjutkan jalannya]
KNG: hiii..wanita ini,,menyeramkan,..ada yang aneh, kenapa dengan wanita ini? Ku rasa sebelumnya biasa-biasa saja..hmmmm [KNG tidak pergi, dia masih mengikutinya]
KNG terus mengikutinya, LYW pun tidak bilang apa-apa.
Sesampainya didepan rumah LYW
KNG: Selamat Ma….[LYW pun masuk kerumahnya begitu saja]..lam
Dasar wanita aneh.. [sigh!]
KNG pun kembali berjalan..setelah beberapa menit..dia berhenti berjalan..
KNG: jangan-jangan dia suka padaku? Haha..makanya jadi begitu? Aigooo~ [KNG tersenyum,kemudia melanjutkan perjalanan pulangnya, kepalanya terus bergeleng-geleng seperti tidak percaya,,dan mungkin saja semuanya hanya khayalannya saja..^^]

Scene 16
Keesokannya, LYW keluar dari rumahnya, dilihatnya sekeliling depan rumahnya tidak ada KNG, sambil berjalan dia masih melihat sekelilingnya. Tetap tidak ada.
Hampir seharian, LYW mencoba menghubungi KNG, tetap saja tidak tersambung. Karena merasa khawatir, LYW izin untuk pulang secepatnya.
Sesampainya di kantor polisi ayahnya,keadaan terasa hening. Kemudian masuk ke ruangan ayahnya.
LYW: ayah sebenarnya ada apa, kenapa tampak hening begini?
LJP: Salah satu tersangka kita ada yang meninggal, KNG dan lainnya pergi melayat.
LYW: oh, begitu..kalau begitu aku pergi dulu.
[LYW berhenti berjalan]
LYW: aku harap ayah tidak usah menyuruhnya untuk menjadi bodyguard-ku.
LJP: ada apa denganmu? Memang apa yang telah terjadi?
LYW: tidak, aku hanya tidak mau, rasanya tidak nyaman saja.
LJP: baiklah aku akan menyuruhnya, untuk tidak melakukannya lagi.
LYW: terimakasih ayah. [LYW pun pergi]
Sementara keluar dari kantor polisi, LYW melihat KNG yang berjalan dan terlihat aneh.
Mata KNG melihat LYW yang kini ada didepannya. LYW hanya diam saja.
Kemudian kepala KNG bergerak menuju bahu LYW dan bahu LYW sebagai penopangnya.
KNG: dia sudah pergi, kurasa dia bahagia sudah berkumpul dengan keluarganya, dan aku pun jadi sebatang kara lagi, tidak ada nasibnya yang sama denganku lagi.
LYW hanya bisa diam saja.
Beberapa menit kemudian, orang yang melewati mereka melihat mereka seperti itu.
Karena merasa malu, LYW menegur KNG,
LYW: Sampai kapan kau akan seperti ini, banyak yang melihat..
KNG: Ah~ iya,,maafkan aku,, terimakasih ya..
[KNG berjalan meninggalkan LYW yang juga memperlihatkan kalau wajahnya sedang tampak bingung, sambil berjalan, KNG mengecek handphonenya, dan terlihat ada banyak panggilan yang tak terjawab beberapa kali. Kemudian badannya berbelok 180 derajat]
KNG: Lee Yo Won ssi!
[LYW pun kaget, matanya membesar, dia tau karena pasti KNG ssi sudah melihat handphonenya..]
LYW: ah~ bagaimana ini dia sudah tahu?

____________________________________________________________
Eps 2 [tapi sambung urutan scenenya..^^]
Scene 17
KNG: LYW-ssi!
LYW: aduh gawat! [katanya dalam hati]
KNG berjalan menghampirinya dan memutar badannya. Tampak LYW sedang terkejut dan tidak bisa bicara apa-apa.
KNG: LYW-ssi apa kau seharian menghubungiku?
LYW: Ehm..aku..[tidak bias meneruskan kata-katanya..]
Mereka terdiam.
LSH: Kalian sedang apa disini? [kata-katanya memecahkan perhatian mereka]
KNG: Oh, Hyung! Kau baru datang?
LSH: O~ [org korea biasa mengiyakan dengan meng-oh saja], kalian sedang apa? Sepertinya serius sekali?
KNG: tidak ada apa-apa kok..Hyung~ [kemudian sambil menatap wajah LYW] sepertinya aku tidak akan bekerja menjadi bodyguard lagi.
LSH: Memangnya kenapa?
KNG: Aku tidak dibutuhkan, untuk apa aku bekerja..nanti aku akan bicara dengan Pak kepala Polisi.
Mendengar itu LYW agak terkejut.
KNG: Sebaiknya kita bicara nanti [menatap LYW dengan serius]
LYW hanya diam saja mendengar kata-kata itu. Kemudian KNG jalan dan masuk kedalam kantor polisi.
Namun LSH hanya diam berdiri tidak mengikuti KNG masuk.
LSH: Hai! Kita bertemu lagi, saat itu aku yang sedang di kantor polisi, teman NamGil.
LYW menundukkan kepalanya dan tersenyum
LYW: Ohh..aku tau, senang bertemu denganmu..^^
LSH: Kalau boleh tahu kamu ada keperluan apa datang kesini?
LYW: tentu saja, aku menemui ayahku, ada perlu sebentar..
LSH: Aa~ benar sekali..haha~
Hmm,,kalau boleh, aku ingin mengajakmu untuk minum kopi. Bagaimana?
LYW: Maafkan aku, tapi aku tidak bisa..
Sepertinya lain kali saja ya..Maafkan aku..
LSH: tidak apa-apa kok. Lain kali saja kita minum kopi bersama
LYW: kalau begitu aku pamit dulu. Ada urusan lain.permisi. [menunduk dan berjalan]
LSH: Iya, sampai jumpa!

Scene 18
LSH masuk dan menghampiri KNG
LSH: sepertinya kau benar-benar lesu..sepertinya kau harus mengambil cuti.
KNG: Ah..Begitulah..sayang sekali dia sudah tidak ada. Dan aku masih tidak bisa percaya dengan yang telah terjadi sekarang.
Kemudia ada seseorang datang
Polisi lain: KNG –ssi, kau dipanggil pak LJP
KNG: Oh~ baik, aku akan segera kesana.
Setelah itu KNG berjalan dan masuk ke ruang kepala polisi LJP.
KNG: Anda memanggil saya?
LJP: Iya, ada sesuatu yang harus saya bicarakan.
KNG: Maaf Pak, sebelum anda mengatakannya saya harus mengatakan sesuatu lebih dulu.
LJP: Baiklah apa yang ingin kau katakan?
KNG: Saya ingin berhenti menjadi Bodyguard untuk anak anda.
LJP: Ah..Kau ini..Kau selalu saja seperti ini..senang membuat ku merasa bersalah..
[menarik napas] sebenarnya inilah yang ingin aku katakan padamu..
KNG: Ya.. saya sudah mengiranya..tapi lebih baik saya yang lebih dulu mengatakannya.
LJP: KNG..aku mengucapkan terimakasih padamu, karena sudah mau menjaga putriku selama ini, ya.. walaupun dalam jangka waktu yang cukup pendek. Tapi aku tetap berterimakasih padamu, telah menyelamatkan anakku.
KNG: Saya juga berterimakasih kepada anda..
LJP: Ya, sama-sama
KNG: Saya permisi dulu..
LJP: Ya~

Scene 19
KNG: aku sudah mengatakannya, kalau akan berhenti sebagai bodyguard Lee Yo Won.
LSH: Ap..Apa? bagaimana kau ini? Ini adalah kesempatan yang besar, bagaimana kalau kau mendapat promosi setelah itu.
KNG: LYW pun juga menginginkan hal ini, dan aku dipanggil karena aku akan diberhentikan menjadi Bodyguardnya dan itulah yang dimintanya, jadi aku kabulkan.
LSH: Tapi..bukan kah dia?
KNG: semakin lama bertemu semakin aku memimpikan mimpi yang sama tiap harinya dan ini semakin membuatku ingin membalas dendam, dan aku tidak suka perasaan seperti ini.
LSH: Aku kan bilang kalau kau menyerah aku akan maju dan mendekatinya.
KNG: [hanya diam tidak berkata apa-apa]
LSH: Bukankah dengan ada dia disampingmu maka akan memudahkanmu bertemu dengan penjahat itu?
KNG: Ya, kau benar,,tapi itu akan membuatnya dalam keadaan bahaya. Dan ini akan membuatnya menderita. Aku tidak mau membuatnya menderita.
LSH: dasar kau ini..

Scene 20
Malamnya..
KNG: Aku sudah mengambil cuti dan akan berlibur ke GyeongJu..Aku pikir aku harus kesana
LSH: Ide yang bagus sekali..
Apa kau tidak mau makan bersamaku dulu?
KNG: Tidak, terimakasih , sebaiknya aku pulang saja.
LSH: Baiklah, kalau begitu..
KNG: Aku duluan ya?
LSH: Ya, hati-hati ya!
KNG: Baik!
KNG berjalan, setelah beberapa menit kemudian dan ketika mengingat LYW dia berhenti..Dia kemudian memberhentikan Taksi dengan mendadak.
Sesampainya didepan rumah LYW, dia hanya diam disitu. Ketika berbalik dan tidak jadi untuk menemuinya, malah LYW ada di depannya.
Mereka saling bertatapa. Terdiam.

Scene 21
Di suatu kafe kecil..
Mereka berdua masih diam saja.
LYW: sepertinya ada yang ingin kau bicarakan ya? Tadi siang kau ingin berbicara apa padaku?
KNG: seperti yang kau ketahui aku sudah mundur dari tugasku menjadi bodyguard mu. Jadi jangan seenaknya denganku.
LYW hanya diam saja. Dia agak kaget dengan kata-kata yang sedikit dingin itu, berbeda dari biasanya.
LYW: Kau ini kenapa? Sejak dari pagi ini kau mulai bersikap aneh, teleponku tidak diangkat dan.. [LYW baru saja sadar bahwa dia terlalu jujur berbicara dia segera diam]
KNG: apa yang ingin kau katakan?
LYW: ti..tidak ada~
KNG: Lalu kenapa kau menelepon ku berkali-kali?
LYW: Nggg~~ aku.. [LYW tidak bisa berkata apa-apa lagi]
KNG: Lebih baik berterus terang, bukan kah harusnya seperti itu..
LYW: Lalu kau! Apa yang kau lakukan didepan rumahku?
KNG: tentu untuk berbicara padamu. [LYW kaget mendengar kata-kata KNG]
LYW: Bagaimana kau bisa berbicara seperti itu?
KNG: bicara jujur katamu?
LYW: Aku..
KNG: ikuti kata hatimu..dan pikirkan apa yang terbaik untukmu itu juga disebut kejujuran..
[LYW tetap terdiam, matanya tidak berhenti menatap mata KNG sedangkan LYW begitu tampak nervous didepan KNG]
KNG: Aku kira aku harus menceritakan ini padamu, aku .. sebenarnya pernah memimpikanmu, dan tentu ini sulit untuk dijelaskan.
Kau adalah Ratu Shilla dan aku..ah,..sudahlah..dan sesuatu terjadi padaku, yaa..saat itu ada perasaan besar yang membuatku sakit, bahagia dan menangis dan itu karena dirimu..
LYW: Kau ini bicara apa?
KNG: Besok aku akan pergi ke GyeongJu dan mencoba mengingat semuanya. Aku merasa seperti selalu dipanggil untuk segera pergi kesana dan tentu aku rasa kau juga dipanggil kesana. Jika kau mau, kau harus datang ke GyeongJu.
LYW: Gyeongju? [diam sebentar], aku rasa..aku tahu apa maksudmu, Seora bol kan?
KNG: bagaimana kau tahu?
LYW: Saat dulu belajar sejarah..[kemudian diam]
KNG: kalau seperti itu sih aku tahu, ah kau ini! Aku serius..
LYW: Tidak..aku ingat-ingat waktu sekolah dulu aku sering bermimpi istana-istana kerajaan dan hal lainnya.
KNG: Lalu?
LYW: Aku selalu menangis setelah bermimpi seperti itu dan aku melihat darah dalam mimpi itu, rasanya menyakitkan sekali.
KNG: Lalu, apa kau mau pergi kesana?
LYW: Aku besok kan kerja, aku tidak mau ambil liburanku hanya untuk seperti itu..
KNG: Baiklah kalau begitu..aku hanya ingin berkata seperti itu. Tapi aku harap kau mau datang. Selamat malam.
LYW tetap ditempat duduknya. Sambil melihat KNG jalan dan kemudian KNG menaiki bus.
LYW: Apa-apaan ini? kenapa aku merasa jantungku berdetak cepat sekali? [katanya dalam hati]
Hah,. Apa-apaan dia seenaknya menyuruhku untuk pergi dengannya..
LYW pun berjalan dan memikirkan sesuatu.
LYW: ah..ada apa lagi dengan ku? Please, jangan seperti ini.. [berbicara sendiri] sadarlah Yo Won!!
Setelah itu LYW sampai di rumahnya.

Scene 22
Saat itu masih malam..
LYW bermimpi kembali setelah 5 tahunan tidak memimpikan hal yang dia ceritakan ke KNG sebelumnya.
Semuanya hampir jelas dan dia melihat darah itu kembali. Suara pisau yang terkena darah itu membuatnya takut, dan dia berdiri seperti patung didalam mimpinya, tidak bisa berbuat apa-apa. “Bidam”, yang ada dalam otaknya saat bermimpi itu hanya ada nama itu.
LYW masih memimpikannya dan matanya mengeluarkan airmata. Ketika dia bangun secara tiba-tiba, matanya masih mengeluarkan air mata.
LYW: bagaimana bisa terjadi seperti ini? [Tangannya mengelap air matanya.]
LYW masih tidak bisa percaya, apakah dia adalah reinkarnasi ratu Seon Deok itu??
LYW: “Bidam”, nama itu sangat familiar rasanya.. [LYW bekerja keras memikirkan nama itu], apakah nama yang ada di buku sejarah itu? Tidak mungkin…aku dan KNG ssi…
Keesokannya, LYW bangun dan keadaan sudah pagi, begitu bangun dia masih memikirkan peristiwa yang dia mimpikan tersebut.

Scene 23
KNG keluar dari apartemennya, dan membawa 1 koper kecil. Bersiap-siap ke GyeongJu dengan menaiki MRT.
Sekali-kali KNG melihat jam sambil menunggu bus yang menuju station MRT.
Bus datang, akhirnya dia memutuskan untuk pergi sendiri dan mengingat semuanya sendiri.
Beberapa jam menuju GyeongJu dan sesampainya disana, KNG menaiki Bus lagi yang menuju ke Halte GyeongJu.

Scene 24
Sementara itu LYW masih bekerja di kantor tournya. Sementara dia sedang melihat kalender tiba-tiba gambar di kalender berubah menjadi gundukuan-gundukan tinggi seperti yang ada di GyeongJu.
LYW: Kenapa seperti ini? [katanya dalam hati]
Dia kembali lagi menatap komputernya sambil mengetik dan tiba-tiba ia ingin membuka web yang membahas tentang GyeongJu – Museum yang tidak berdinding tersebut.
Semua yang ada dalam mimpinya itu sangat mirip dengan apa yang dilihatnya di dalam mimpinya. Semuanya tampak sama.
Kemudian dia melihat sebuah bangunan yang mirip kuil dan dia membacanya ‘ChamSeongDae’. Dia pun terkejut. Semua yang dia lihat sejak masih SMA itu merasa semuanya seperti nyata, yang dia kira selama ini hanya mimpi yang dia simpulkan hanyalah sebuah mimpi. Makanya dia tidak pedulikan semuanya yang begitu nyata namun tidak menjadi sesuatu yang benar-benar dia ingat.
Dia mulai sadar, matanya kembali menampakkan rasa terkejutnya yang tidak bisa dikatakan seperti apa yang dia rasakan sekarang.

Scene 25
KNG masih berjalan-jalan diluar museum yang tidak berdinding itu. Dia belum berjalan mengarah ke antara gundukan-gundukan yang katanya itu adalah makam-makam kerajaan Shilla berada-abad yang lalu.
Sebelumnya dia memesan kamar dan meletakkan barangnya di pojokkan dekat kasur.
Hari mulai memperlihatkan mataharinya yang sangat terik namun dingin.
Setelah beberapa menit kemudian, dia mulai memasuki jalan-jalan yang diantaranya terdapat gundukan-gundukan besar dan tingginya melebihi pohon.
Dia pun berhenti karena ingatannya yang terus menerus mengingatkan akan peristiwa yang lalu itu.
Semua terjadi begitu saja, dan dia ingat bahwa ada kata-kata yang harus dia katakan kepada seseorang. Dia hanya merasa kata-kata yang belum dikatakan begitu banyak sehingga sulit untuk diingatnya saat ini.
Kembali lagi dia berjalan dan semuanya hanya senyuman yang dapat dia keluarkan dengan semua kenangan yang semuanya begitu menyedihkan baginya, namun semuanya hanya senyuman yang dia keluarkan dari wajahnya.
Kemudian dia berhenti berjalan. Gundukan itu berada di depannya dan kaki berhenti berjalan. Kembali dia melihat nya dan merasa familiar dengan suasana yang dia rasakan sekarang.
Matanya mengeluarkan air mata?
KNG: Hei bukan kah sudah berlebihan sekali, membuatku menangis seperti ini. Haha[dia tersenyum dibarengi dengan tertawa kecilnya]
Apa-apaan ini? [lanjutnya] kenapa kau berikan ini padaku? Jawablah! Kenapa aku menjadi menangis seperti ini?
Apa yang harus kulakukan sekarang?
Apa penjahat yang aku cari-cari sejak dulu juga bersinggungan dengan semua ini? Apakah ini karma? Kenapa kau jatuhkan karma kepadaku??? Haaahh!?!?! Jawab aku!!!
AAAAAAaaaaaaa!!! [KNG berteriak]
Beberapa jam dia terdiam disitu. Dan memikirkan semua yang telah terjadi. Kenapa? Kenapa menjadi reinkarnasi yang sama sekali harusnya, sejarah saja yang tahu.
KNG: Benar-benar, aku tidak mau akhirnya aku seperti ini!! Sangdaedeung yang mencintai Ratunya sendiri? Apa? Sedangkan dia mengkhianati Ratunya dan jadi pemberontak?? Hah,,benar-benar sulit dipercaya.. !
KNG tertawa-tawa kecil, seakan-akan menertawai Sangdaedeung itu..

Beberapa jam kemudian..
ada bayangan seseorang yang datang dan memanggil KNG.

KNG: Kau? Seon Deok?
LYW: Apa maksudmu? Aku tidak mengerti..
KNG: Iya,,kau seondeok..
LYW: kau ini aneh..
aku hanya tahu kalau aku juga merasa memimpikan hal yang sama denganmu, sebenarnya apa maksudmu, tolong katakan sebenarnya..
KNG: Ya,, kau SeonDeok,, reinkarnasi Ratu Seon Deok..apa kau tak senang,,? haha,,bukankah itu lucu?
LYW: Apa? Aku Seon Deok? Ratu Shilla?
LYW kaget, sangat terkejut sementara KNG hanya tersenyum lebar, dengan muka yang sedikit kesal..
Masih,,LYW masih terkejut dan tidak percaya dengan semua ini, kemudian dia melihat kearah gundukan-gundukan tinggi tersebut.

Scene 26
Mereka masih berdiam diri
LYW: Aku sekarang ingat. Tapi apa yang akan kita lakukan setelah itu?
KNG: Aku juga tidak tahu..semuanya tampak cepat sekali
LYW: Apa kau ingat sesuatu?
KNG: Ingat, aku Ingat, dan aku rasa kita punya ikatan.
LYW: Ya,,seeprtinya begitu, sebenarnya mengapa hanya kita yang mengalami hal seperti ini?
KNG: tidak tahu.
Ah ternyata Kau datang juga ya? Aku kira kau tak akan datang.
LYW: Eh? ,,hm..Iya, aku juga mulai mengingatnya, dan tiba-tiba ingin pergi ke tempat ini begitu aku tahu kau disini
KNG berdiri dan melihat LYW dengan tatapan lembut. Kemudian LYW tampak gugup dan menjadi salah tingkah, kemudian KNG tersenyum
LYW: Kau kenapa?
KNG: ah.. tidak (tersenyum kembali)dan mendekati wajahnya ke LYW dengan jarak hampir 10 menit (>_<). Kepala LYW tampak bergerak sedikit menjauhi.
KNG pun tersenyum
KNG: Apa kau tertarik padaku?, kebetulan aku menyukaimu.. ^^
LYW: Apa kau serius? Hahaha 😀 jangan bercanda!!
Kemudian LYW berjalan meninggalkan KNG
KNG pun menyul LYW dan merangkulnya.
LYW: Kau ini! Seenaknya saja! [berusaha melepaskan rangkulan KNG]
KNG: aku tahu kau tidak mau aku sendirian kan? Haha!!^^
LYW pun mengikuti tertawanya KNG dengan nada sedikit menyindir

Scene 27
Disebuah hotel kecil.
KNG dan LYW duduk sambil minum minuman kaleng. Tampak meraka sangat menikmatinya.
KNG: Sebenarnya..bagaimana dengan mu?
LYW: Maksudmu?
KNG: Bagaimana kau memimpikan hal seperti itu?
LYW: aku juga tidak tahu dan aku rasa kau juga kan?
KNG: Iya…Dan hal itu memang ada untungnya (tersenyum..^^)
LYW: Maksudmu?
KNG: Bisa bertemu dengan mu dan rasanya seperti takdir
LYW yang mendengar hal itu pun kaget dan memandang KNG. Mereka akhirnya saling bertatapan.
LYW pun mengedipkan matanya, kembali salah tingkah lagi.
LYW: sebaiknya aku masuk, Selamat Malam!
KNG: Selamat Malam! (dan tersenyum^^[again!])

Scene 28
Keesokan harinya, LYW berencana pulang ke Seoul.
KNG: Tidak bisakah sehari saja lagi menemaniku?
LYW: Tidak bisa…aku harus bekerja dan kau kan ambil cuti, mana bisa aku menghilangkan pendapatanku satu-satunya hanya untuk menemanimu ada-ada saja.
KNG: Ayolah..kau kan orang yang baik. Aku beri kau uang, bagaimana?
LYW: Kau kira aku gadis gampangan yan gmau menerima suapan dari orang sepertimu?!
KNG: Maksudmu apa dari orang seperti ku?
LYW: Kau polisi yang sama sekali tidak ada kerjaan!
KNG: Jangan menuduh ku seperti itu! Kau sudah ku selamatkan, kau tahu?? Seenaknya berbicara seperti itu?
LYW: itu terserah padaku! Aku punya mulut!
KNG: Aku juga punya mulut! Jadi jika kau merasa berhutang padaku aku ingi kau menemaniku!
LYW: Tapi…
LYW tidak bisa berbicara lagi, rasanya sudah beku mendengar omongan KNG seperti itu.

Scene 29

Terlihat mereka berdua kembali berjalan, mengitari museum yang terbuka diantara gundukan-gundukan.

KNG : Haha! Terimakasih mau menemaniku.. Aku merasa senang sekali..

LYW: Iya, kau senang tapi aku tidak

KNG: Kalau begitu pura-puralah senang

LYW: Kau ini aneh…Kau tidak cocok menjadi polisi sama sekali.

KNG: Aissh..Kau Ini!! Aku punya alasan untuk menjadi polisi atau tidak. Itu adalah urusanku, jadi jangan ikut campur..Haaahh, aku tidak suka begini..

LYW: Kau ini kenapa? Kadang aku tidak memahamimu..

KNG: kalau begitu tanyalah sesuatu padaku

LYW: Hm..Bagaimana orang tuamu sekarang?

KNG: Mereka sudah diatas sana.. [sambil mengangkat kepala ke langit].. Mereka sudah meninggal

LYW: Aku..turut menyesal, maafkan aku..

KNG: Tidak apa-apa…Pertanyaan lain?

LYW: Kenapa kau mau menjadi polisi?

KNG: Aku..ingin mencari seseorang [pasang muka serius]

LYW: Siapa? [sambil melihat ke KNG]

KNG: Seseorang..dia yang telah membunuh orangtuaku..aku pun hampir dibunuhnya.. haha menyedihkan sekali..

LYW: Ahhh..kalau aku tahu begini aku tidak akan tanya..Maafkan aku..

KNG: Tidak apa.. selama yang bertanya adalah kau..aku merasa kau harus tahu itu. [tersenyum],,kau begitu serius, santailah sedikit,,anggap ini liburanmu.

LYW: Bagaimana bisa, aku bolos dan ini karena kau..aku tidak bisa percaya aku sedang berjalan dengan mu sekarang.

KNG: Haha..terimakasih ya,,aku jadi tidak enak, tapi kau sudah bersedia menemaniku, tentu aku sangat berterimakasih…

Bagaiman kalau mimpi itu berlanjut lagi dan tiba-tiba semuanya berubah, kita menjadi ingat apa yang harus dikatakan oleh kedua orang itu?

LYW: Ah,..entahlah aku tidak bisa menebak apa yang terjadi.

KNG berhenti berjalan. Setelah beberapa langkah LYW tahu dia berada didepan sendiri, kemudian LYW berbalik.

LYW: Kau sedang apa?

KNG: Kau tahu?! [LYW hanya diam] Sepertinya aku tertarik padamu!!

LYW Kaget.

KNG: Aku tahu kau kaget tapi..aku benar-benar mulai menyukaimu.

LYW: Kau mungkin terpengaruh dengan mimpimu. [jawab LYW]

KNG: Karena pengaruh mimpi atau tidak aku pasti tetap tertarik padamu. Jadi jangan bilang aku tidak menyukaimu dan aku hanya bermain dengan perasaanku. Aku rasa aku serius.

LYW: Kalau kau serius aku juga tidak bisa menjawabnya. Aku rasa aku butuh waktu untuk menjawabnya.

KNG: Tapi kau tentu tertarik padaku kan?

LYW: Aku senang berteman denganmu [dengan wajah tersenyum, juga bingung dengan perasaannya yang sesungguhnya]

KNG hanya bisa tersenyum

Diantara gundukan-gundukan itu KNG berdiri melihat LYW dari jauh dengan jarak 4 kaki dari depan matanya. LYW juga hanya diam saja.

KNG: Baiklah..sudah mau sore..Kita mau kemana? Bagaimana kalau kita pergi makan aku rasa kita belum makan ya..

LYW: Ya, benar. Dan semua ini karena kau!

KNG: Seharusnya kau mengingatkanku [berjalan ke arah LYW]. Pantas saja mukamu pucat. Ayo kita pergi makan.

Kemudian menarik tangan LYW.

Scene 30

Di suatu tempat makan.

KNG: Makanlah yang banyak [sambil memberikan Kimchi ke sendok LYW]

LYW: Terimakasih

KNG: Nanti aku temani kau pergi ke halte bus. Sudah mau jam 4, kita harus buru-buru mengejar waktu.

LYW: Kau tidak pulang juga?

KNG: Tidak, aku masih ingin disini dulu.

LYW: Oh Baik.. [LYW melihat KNG]

KNG: Makanlah..

LYW: Iya, terimakasih.

Scene 31

Di Halte Bus

KNG: Kau tidak mau menginap lagi?

LYW: Maaf aku tidak bisa. Kau kan tahu bagaimana ayahku. Aku pasti dimarahinya [sedikit tersenyum]

KNG: Kau tersenyum

LYW: Memang kenapa kalau aku tersenyum?

KNG: Tidak, tidak kenapa-kenapa, hanya saja aku jarang melihatmu tersenyum.

LYW: Kan yang membuat ku selalu cemberut dan marah kan kau.. [senyum lagi]

KNG: Kau selalu saja menyalahkanku.. ahhh,. Tapi tidak apa-apa, aku rela dikatakan apa saja oleh orang orang yang kusuka. [tersenyum]

LYW: Kau ini aneh..[sambil tertawa]

Sementara KNG melihat LYW yang tersenyum dan matanya melihatkan sesuatu seperti perasaan terhadap LYW yang semakin dalam.

Kemudian LYW melihat ke yang lain

LYW: Wah..Bus nya datang, sebaiknya aku pamit sekarang.

KNG: Ah,,iya..

LYW: Terimakasih ya atas semuanya.. [sambil menunduk sedikit]

KNG: Iya,,sama-sama,,aku juga sangat berterimakasih padamu. [kemudian LYW berjalan] hati-hati!

LYW: Iya baik!

KNG: Tunggu! LYW ssi aku harap kau memikirkan kata-kata ku tadi. Aku serius.

LYW hanya diam saja, kemudian sambil melihat KNG yang diam menatapnya. Lalu LYW menunduk dan masuk ke dalam Bus. KNG melambaikan tangannya. Sementara LYW duduk dibelakang dan membalikkan badannya melihat KNG.

LYW: Apa dia benar-benar serius? Auhff.. Bagaimana ini [sambil memukul dadanya]

Sementara KNG kembali berjalan ke hotel kecil tempat dia menginap. KNG hanya bisa tersenyum mengingat kata-katanya tadi.

KNG: Aku serius [‘hmmm’ kemudian tersenyum kecil]

Scene 32

Hari sudah malam. Bagitu sampai dirumah, LYW masuk ke dalam rumahnya dengan keadaan gelap namun tiba-tiba terang.

LJP: Darimana saja kau?

LYW: Aya? Aku..

LJP: Aku ini mengkhawatirkanmu!

LYW: Aku berlibur ke Gyeong Ju dengan KNG ssi.

LJP: Sejak kapan kalian dekat sekali? Setahuku kalian selalu bertengkar.

LYW: Ayah, ayo kita duduk dulu biar ku ceritakan.

Mereka pun duduk.

LYW: Begini sebenarnya aku kesana karena mimpi itu,.dan mimpi itu juga hampir sama terjadi dengannya.

LJP: Jadi dia mimpi menjadi siapa?

LYW: Bidam. Dan gawatnya kalau kami itu sebelumnya saling mencintai.

LJP: Kalau hal itu benar-benar terjadi, aku tidak mau. Aku tidak setuju jika kalian saling menyukai.

LYW: Ayah, tidak ada yang terjadi diantara kami. Mengapa kau sudah memikirkan hal seperti itu?

LJP: tidak, aku hanya menjaga-jaga jika hal itu benar terjadi.

LYW: Memangnya kenapa ayah?

LJP: Tidak, aku hanya tidak setuju saja.

LYW hanya diam saja, tahu hubungan mereka tidak akan diterima, dia juga merasa sedih.

LYW pun masuk kekamarnya. Kemudian badannya diletakkan ketempat tidur dan menatap langit-langit atap.

Sampai sejauh ini bagaimana pendapatmu dengan cerita Fanfic saya?
Apakah Tokoh KNG dan LYW memuaskan?
Terimakasih! ^^

————————————————————–

Terimakasih telah membacanya selama ini..
tanpa dukungan kalian, tidak akan bisa membuatnya sampai sekarang ini
mohon dukungannya untuk menyelesaikan scene ini!! terimakasih!!

i just want to know..
which one do you like, this scene of my K!NG from me
or the fanfickK!NG from the forth page of my blog??
vote here..

thanks for vote!!

21 thoughts on “UriKimNamGil FanFic

  1. terusin lg dong….
    semoga aja di baca sma sutradara korea, jd bisa dibuat sekuel the great queen seondeok de…..
    Amin….

  2. halo……
    aku suka bgt nih ma cerita ini tp knp ya setiap aku buka nggak prnh da kelanjutan’a….????
    ayo donk lanjutin……….!!!!!!!!!!!!! pasti seru…

    1. maaf ya..aku lg sibuk akhir” ini,,jg sedang mencari inspirasi untuk kelanjutannya,,hehe..terimakasih telah membacanya ya..senang sekali ada yang membaca fanfic saya..gamsahamnida

  3. halo… dah lama ni baru baca fanfic’a t’nyata bru da lnjtan’a..
    mnrut aku si ckup memuaskan tp krang greget aj coz blm da konflik dlm crita’a sry ya klo bnyk kmentar..^_^

Leave a reply to koreainmyworld Cancel reply